- Back to Home »
- Hardware »
- Konfigurasi Seven Segments dengan Mikrokontroler AT89S51
Posted by :
Rukhsotul Hikmah
Minggu, 22 Desember 2013
Seven Segments kerap kali digunakan sebagai penunjuk angka, mulai dari kalkulator, jam digital atau bahkan penghitung mundur pada lampu lalu lintas. Dinamakan "Seven Segments" alat ini memang terdiri dari 7 garis (segments) yang berupa dioda led, namun kenyataannya tidak hanya 7, tetapi 8 bagian yang berupa 7 garis dan 1 titik.
![]() |
Gambar 1. Skema 7 segments |
Seven Segments ada yang tipe Common Cathode (CC) dan ada juga yang Commont Anoda(CA). Dalam hal ini jenis yang digunakan adalah jenis CC, sehingga untuk menyalakan segment a sampai dengan Dp harus diberi logika tinggi (1). Misal untuk merubah seven segments menjadi angka 9 maka kita harus menyalakan segment yang berlabel a.b,c,d,f, dan g. Untuk memberikan nilai pada 7 segments kita bisa menggunakan urutan biner sebagai berikut [Dp g f e d c b a], sehingga untuk menyalakan angka 9 maka urutannya sebagai berikut 0 1
1 0 1
1 1 1 atau dalam bilangan hexa menjadi 6F.
Sebagai bahan latihan biasanya 7 segments ini dicoba dengan Modul Trainer DT-51 (Mikrokontroler jenis AT89S51).
![]() |
Gambar 2. Modul Trainer DT-51 |
Pada trainer ini biasanya dilengkapi 2 seven segments. Untuk konfigurasi secara hardware, hubungkan port control pada bagian warna hijau dengan port control pada bagian warna coklat. Hubungkan port C pada port I/P
S KEY dan port 1 pada port data 7 segments. Port C berguna untuk mengatur digit mana yang akan dinyalakan, port C diberi nilai #40h untuk menyalakan digit 2 dan #80h untuk meyalakan digit 1, sementara port data 7 segments sebagai inputan segments mana saja yang akan dinyalakan.
Jika konfigurasi hardware sudah selesai, maka langkah berikutnya adalah menulis program yang akan diinject ke modul DT-51. Program ditulis dengan bahasa Assembly menggunakan aplikasi bernama MIDE 51. Source yang digunakan adalah sebagai berikut.
$mod51
CSEG
ORG 4000H
LJMP START
ORG 4100H
START:
MOV SP, #30H
MOV SP, #30H
MOV DPTR, #2003H (Mengarahkan pointer ke almt 2003h/port cw)
MOV A, #80H
MOVX @DPTR, A (Mmbri port a,b,c nilai 80 yg mmbuat port c jd output)
LOOP:
MOV DPTR, #2002H (mengakses alamat port c)
MOV A, #80H (mengakses digit 1 7 segments)
MOVX @DPTR, A
MOV P1, # 01101111B (menyalakan segments a.b,c,d,f, dan g, membentuk angka 9)
SJMP LOOP
END
Jika program sudah ditulis hingga label "End" maka berikutnya tinggal simpan program tersebut dengan ekstensi .asm dan build programnya sehingga muncul file dengan ekstensi .hex dengan.
Jika program sudah ditulis hingga label "End" maka berikutnya tinggal simpan program tersebut dengan ekstensi .asm dan build programnya sehingga muncul file dengan ekstensi .hex dengan.
Langkah berikutnya adalah hubungkan Modul DT-51 dengan komputer melalui port serial. Jalankan DT-51 Downloader.exe , lalu download kan file .hex tersebut ke modul DT-51. Maka seketika itu juga muncul angka 9 di digit 1 seven segments.
SEKIAN SEDIKIT ILMU YANG SAYA MILIKI, SEMOGA BERMANFAAT (-_-')
keren mad...
BalasHapussudah bagus MATERI hasil PIKIRAN SENDIRI BAHAN dari praktikum TETAPI link saya guru.technosains.com atau technosains.com atau arifjt.blogspot.com kok BELUM ADA YA tolong dikoreksi lagi JUGA link teman di lengkapi satu kelas
BalasHapusRALAT maaf GAL LIHAT ternyata LINK WEB SAYA SUDAH ADA, MUNGKIN karena rolling ke atas ya...
BalasHapuswhoho ya pak... insyaAlloh akan lebih saya lengkapi pak
Hapus